Kamis, 19 Juni 2008

Perbaiki Sistem Suspensi Anda !,...


Bagaimana cara mengaktifkan overdrive Secara umum, overdrive (OlD) adalah jenis urutan gigi teratas di dalam transmisi. Kebanyakan mobil matik hanya dilengkapi transmisi 3-speed plus overdrive (speed keempat). Di saat overdrive, rpm mesin akan menurun namun tenaga (akselerasi) bertambah hingga mencapai kecepatan maksimal. Overdrive juga berfungsi dalam penghematan bah an bakar. Jika OlD di¬off-kan berarti gigi transmisi hanya dibatasi sampai 3 speed start dari 50-70 km/jam untuk mendapat kecepatan penuh. Normalnya, overdrive harus sering digunakan. Apalagi jika menyusuri jalan tanjakan di daerah Puncak, OlD menjadi kelengkapan transmisi matik yang penting. Apalagi saat laju mobil deselerasi (mel am bat) saat menuruni bukit atau berakselerasi menyusul kendaraan lain di jalan tanjakan.
Fungsi lain OlD adalah sebagai 'engine brake' menghambat laju mobil ketika Anda menuruni puncak bukit.
Servis transmisi matik Dealer resmi tahu betul perawatan transmisi matik. Paling tidak, komponen yang dipakai asli dan jenis oli yang disarankan terjamin mutunya. Kapan Anda harus pergi ke bengkel Kapan pun Anda sempatkan waktunya. Begitu timbul kecurigaan kebocoran oli, bunyi-bunyi aneh, atau bermasalah dengan tuas persneling. Jangan pernah menunggu sampai transmisi rusak parah karena berakibat macet di jalan. Kunjungi bengkel yang Anda percaya mutunya. Tanyakan mendetail apa saja jenis keruasakannya. Jangan lupa, tanyakan jaminan atau garansi bengkel memperbaiki mobil Anda kembali normal.
How to keep the suspension alive
Jalan berlubang, polisi tidur, separator jalan, tempat parkir yang miring semuanya menyiksa sistem suspensi mobil. Meskipun mobil-mobil modern sudah dilengkapi sistem suspensi handal, tapi tetap terbuka kemungkinan ada bag ian suspensi yang melengkung, putus, atau meleset keluar dari posisinya. Bagian mobil yang sering dilupakan ini juga jadi langganan kotoran, benturan, serangan pecahan kerikil dan benda-benda keras lainnya. Untuk menjaga mobil anda tetap am an dikendarai, suspensi juga harus diperiksa, dirawat dan diperhatikan secara berkala. Salah satu cara merawat sistem suspensi adalah melakukan perawatan 'wheel alignment'. Ini cara yang baik untuk memeriksa suspensi. Dalam proses itu, tekanan angin diperiksa, juga sistem kemudi dan sambungan-sambungan suspensi untuk mendeteksi terjadinya aus atau rusak.
Biasanya bengkel memiliki informasi ayunan maksimum setiap komponen. Bila ragu-ragu apakah sambungan komponen rusak atau tidak, Anda bisa meminta bengkel untuk melakukan pemeriksaan lebih detail dan menyeluruh.
Peredam kejut dengan lapisan tipis oli dan debu yang menempel disepanjang batangnya masih wajar. Tapi tidak wajar dan harus diganti jika oli sudah menetes atau mengalir. Toh itu bukan satu-satunya indikasi mengganti peredam kejut. Pada dasarnya bila mobil terayun-ayun di jalan tidak rata atau handling terasa empuk, itu pertanda sudah harus diganti. Mobil yang biasa dipakai di jalan mulus tidak berarti peredam kejutnya aman. Pada kondisi itu, peredam kejut berayun dalam rentang yang pendek. Ini terjadi bertahun-tahun dan pasti menyebabkan aus pada rentang gerak tersebut. Kondisi ini sulit diketahui karena saat melintasi gundukan,dan peredam harus mengayun dalam jarak lebar, sistem suspensi bekerja baik. Tapi dalam pengendaraan normal di jalan rnulus, kemampuannya merosot signifikan. Ada salah kaprah bahwa per kaku dibutuhkan untuk menghasilkan handling lebih baik.

Per seperti ini memang mengelim efek roli/limbung tapi itu dibayar dengar kenyamanan berkendara yang rendah dan traksi di tikungan. Racikan suspens terbaik merupakan harmonisasi per lem untuk kenyaman berkendara yang geraf suspensinya dibatasioleh peredam keju berkualitas dan sway bars. Pada rnobil-i modern, tingkat peredaman bisa diatur I mudah. Sehingga bisa menawarkan kar handling sporty dengan per 'kaku' hinggga 'comfort' yang empuk. Ketika mengganti peredam kejut/per lakukan juga 'wheel alignment'. Mobil yang dimodifikasi lebih tinggi atau lebih rendah dari standar, berpengaruh besar terhadap handling, karena sistem suspensi bekerja dengan sudut-sudut berbeda dari yang dirancang semula. Pusat gravitasi mobil juga berubah, dan perubahan pada roll centre mobil, menyebabkan mobil tidak aman.
Suspensi yang baik sangat penting untuk keamanan berkendara. Bila setiap penyusunnya bekerja sempurna, umur pakai ban dan efisiensi bahan bakar bertambah juga pengendaraan lebih nyaman.

Perbaiki Mesin dan Sistem Transmisi!


Bagaimana merawat transmisi matik tetap awet Seberapa sering mengganti oli transmisi? Bagaimana cara menggunakan overdrive? Dan bagaimana pula menghindari kerusakan transmisi.
otomatis adalah jenis transmisi paling rumit. Biaya perawatannya sangat mahal dan perbaikannya sangat kompleks. Selain itu, bila terjadi masalah pada transmisi sangat merepotkan. Karena tuas transmisi otomatis (P, D dan N) digerakkan secara elektris, bila sembarangan menggunakannya bisa saja sewaktu-waktu rusak. Tapi transmisi bisa awet di tang an pemilik yang sudah paham betul kinerjanya. Artikel ini akan menjelaskan secara sederhana, tips bagaimana mencegah kerusakan yang terjadi. Cukup hanya dengan mernberikan perhatian ekstra sering dicek dan dirawat reguler.
Apa penyebab kerusakan transmisi matik? Masalah utama terjadinya kerusakan biasanya berawal karena panas yang berlebihan (overheating). Penyebabnya bisa karena mengangkut barang bawaan yang berlebihan, dipakai menarik mobil lain, sering berkendara stop-and-go di jalanan macet dalam cuaca panas, atau dipakai balapan yang bisa menyebabkan kepanasan pada transmisi.Lantaran suhu temperatur meningkat, oli transmisi lama-kelaman akan terbakar dan teroksidasi merembes ke celah-celah rumah transmisi. Jika dibiarkan, komponen pendukung seperti sil-sil karet menjadi kering dan retak-retak. Teroksidasinya oli transmisi membuat manfaat oli tidak maksimal dan tak menutup kemungkinan beberapa komponen di dalamnya melengkung dan hilang kekuatannya.
Akan tetapi overheat bukanlah satu-satunya penyebab kerusakan. Desain transmisi yang tidak sesuai sangat mung kin gam pang rusak. Atau, sering bongkar-pasang di bengkel oleh mekanik yang tidak berpengalaman akan berisiko transmisi rusak fatal. Beberapa penyebab lain: cara mengemudi yang kasar, grade oli yang tidak sesuai (kadarnya terlalu tinggi atau rendah) atau bisa juga dari pemakaian oli yang keliru. Bayangkan kasus yang terjadi saat oli transmisi manual (SAE 90) dimasukan ke dalam transmisi matik, dan 40 men it kemudian langsung rusak fatal dan jebol!

TIPS
Sudahkan Anda: mempelajari buku manual? Bacalah, karena buku itu sumber penting segala informasi tentang perawatan mobil. Begitu banyak manfaat yang Anda dapat di dalam buku itu ! Ada pertanyaan lain ? Tidak tahu jenis oli yang dipakai ? Tinggal telepon ke dealer dan tanyakan jenis oli apa yang cocok untuk transmisi matik mobil Anda?

Bagaimana mencegah kerusakan transmisi matik ?
•Cek dengan teratur kebocoran oli. Apakah dari mesin, power steering atau transmisi. Kalau terjadi kebocoran segera bawa ke bengkel.
•Sesekali perhatikan volume dan kadar oli transmisi. Jangan sampai Anda lengah memperhatikan volume oli berkurang, karena bisa menyebabkan kebocoran. Tak semua jenis transmisi dilengkapi tong kat pengukur.Seperti halnya pada beberapa model mobil lama, hanya mekanik bengkel saja yang tahu.
•Ganti oli baru begitu terlihat tanda-tands warn a oli mulai hitam atau kotor. Perlu diingat, tidak semua cairan oli terkuras habis saat Anda mengganti oli baru. Masih tersisa sekitar 40% di dalam torque converter. Itu artinya Anda mengganti oli baru hanya 60% saja. Maka dari itu seringlah mengganti oli.
•Gunakan oli baru sejenls yang sesuai anjuran dari buku manual untuk menghindari kepekaan transmisi terhadap jenis oli yang dipakai.
•Jangan pernah memindahkan tuas ke posisi P atau R sampai mobil benar-benar berhenti.
•Jangan memindahkan mendadak tuas persneling dari posisi P ketika mesin di putaran tinggi.
•Selalu injak rem saat tuas dipindahkan ke posisi P.
•Kerusakan fatal bisa terjadi jika mobil matik dipakai untuk menarik mobil lain. Sebaliknya jika mobil matik akan ditarik, sebaiknya angkat bag ian roda yang bergerak (FWD atau RWD).

Bensin atau Diesel ?

MESIN MANA YANG COCOK BUAT SAYA? DIESEL ATAU BENSIN?
Mesin Diesel seringkali dikeluhkan orang "bau asap" dan berisik. Banyak yang menganggap mesin berbahan bakar solar ini hanya cocok untuk traktor. Pendapat mereka memang tidak salah, karena mesin Diesel mengeluarkan asap yang berbau tak sedap dan suaranya bising. Tapi mesin Diesel punya keunggulan lain, yaitu lebih hemat dibanding mesin bensin. Kekuatan mesin Diesel juga tidak bisa disamakan dengan mesin bensin, karena lebih banyak daya kuda (tenaga) yang disediakan mesin bensin dibanding Diesel. Sebaliknya, torsi terbaik justru hanya bisa Anda peroleh dari mesin Diesel ketimbang bensin. Lantas, mesin mana yang paling bag us buat Anda? Sudah rahasia umum, biaya perawatan mesin Diesel lebih besar daripada mesin bensin. Diesel juga membutuhkan perawatan ekstra mengingat suku cadangnya mahal. Akan tetapi, di sam ping bobot mesinnya yang berat, Diesel juga punya keunggulan lebih andal dan tidak seruwet mesin bensin. Masalah ekonomi menjadi perhatian serius di saat harga bensin terus membumbung, kendati sampai sekarang bah an bakar itu masih tetap menjadi kebutuhan vital - bahkan, meski Anda tidak punya SUV besar di rumah. Kalau bicara tentang harga minyak dunia, tampaknya mesin Diesel biaya lebih sedikit dibanding bensin.
Saat ini, agaknya peran mesin Diesel pun menjadi semakin penting dan dibutuhkan. Penampilannya tidak lagi seperti dulu -¬bersuara kasar dan sangat polutan karena dicap selalu mengepulkan asap hitam, dan kesan yang lebih buruk, kotor dan cacat ketimbang mesin bensin. Mesin Diesel masa kini jauh lebih bersih, lebih hal us dan bahkan lebih bertenaga ketimbang Diesel teknologi lama. Mesin ben sin di masa lalu lebih berkembang dari Diesel. Namun gambaran terbaik dari Diesel bertenaga besar kini bias Anda lihat lewat tambahan perangkat turbo charger. Itu sebabnya mengapa kini banyak beredar mesin Diesel turbo charged. Dan rasanya Anda akan sepakat bila mesin bensin kini setara dengan Diesel turbo. Kini Anda sendiri yang menentukan pilihan mesin, Diesel atau bensin. Putuskan apa saja alasan Anda. Tenaga? Suaranya? Va, mesin bensin adalah pilihannya. Tenaga? Torsi? Va, mesin diesel pilihannya. Tentu saja, sekali lagi, pili han ada di tangan Anda. Hanya saja, Anda harus tahu pasti apa yang Anda inginkan dan harapkan dari mobil yang akan dibeli? Karena, begitu banyak ragam model mobil di pasaran. Kunjungi beberapa dealer dan coba mobil pilihan Anda , tes sejauh mung kin sampai Anda benar-benar yakin dan puas. Kenali karakter mesin Diesel dan bensin, lalu jatuhkan pilihan mesin mana yang anda suka, Selamat mencoba.
Diesel atau Bensin: Mana ya, Mesin yang Paling Pas? Coba, tentukan pilihan Anda. Apakah Anda suka mesin Diesel yang bau solar dan berisik, atau mesin bensin dengan pengeluaran biaya (biaya konsumsi bah an bakar) lebih besar? Buat kalangan tertentu mung kin tahu jelas perbedaannya, tapi bagi orang yang tidak paham menjadi pili han sulit. Di Amerika, rasio pemakaian Diesel rata-rata sehari lebih sedikit dari bensin. Pembakaran mesin Diesel lebih efisien dibanding bensin. Lebih banyak mengeluarkan energi tiap liternya dengan pertimbangan kadar polusinya lebih sedikit. Meskipun demikian, harus diakui mesin Diesel tak bisa lepas dari masalah asap hitam karena tekstur solar memiliki kadar oli. Coba saja Anda tumpahkan di lantai, proses penguapannya tidak akan secepat bensin. Begitu pula proses pembakarannya, bau solar lebih menyengat dari bensin. Sekali pun jenisnya 'clean diesel', tetap saja mengandung kadar jelaga hitam. Proses pembakaran kedua jenis mesin itu juga berbeda. Lebih mudah menghidupkan mesin bensin ketimbang Diesel. Hal ini lantaran mesin bensin menggunakan pengapian busi untuk proses pembakaran mesin. Sedangkan Diesel mengandalkan kompresi tinggi di setiap silindernya, bahkan pada mesin Diesel ukuran besar dibutuhkan motor tambahan untuk menghidupkan mesin. Kelemahan lain mesin Diesel, perlu pemanasan lebih lama untuk mencapai tenaga maksimal. Itu sebabnya kenapa banyak truk berukuran besar butuh berjam¬jam memanaskan mesinnya. Selama periode pemanasan mesin belum tercapai, proses pembakaran mesin tidak effisien. Itu sebabnya mengapa banyak pabrikan memilih mesin bensin ketimbang Diesel. Dari pemakaian bahan bakar per liternya, Diesel masih lebih hemat dibanding bensin Tapi begitu masuk bengkel untuk turun mesin, biayanya lebih besar dari mesin bensin. Setiap jenis onderdil masin Diesel harganya umumnya lebih mahal. Itu sebabnya yang mengerti benar soal mesin Diesel akan beralih ke mesin bensin.
Nah, coba pertimbangkan ini:
• Mesin Diesel lebih awet pemakaiannya
• Mesin bensin halus dan cepat beraksi (responsif)
• Perawatan mesin Diesel lebih mahal
Diesel atau Bensin: Bahan Bakar Menjadi Pertimbangan Performa diesel - tenaga ekstra, efisiensi tinggi, tapi ...
Andai Anda atau orangtua Anda memiliki mobil Diesel sejak 20 tahun yang lalu, yang menjadi memori selama itu mungkin hanyalah pengalaman buruk. Di Amerika, para pengendaranya sudah lama men genal mesin Diesel ramah lingkungan sejak 1980-an, karen a sebelumnya sudah terlalu banyak polusi dan seliweran mobil bersuara bising. Hanya beberapa persen saja mobil Diesel baru dan truk yang terjual di sana. Di sisi lain, di benua Eropa, sekitar 40% mobil baru yang terjual adalah Diesel - setidaknya lebih dari 5 juta unit terjual dalam setahun. Permintaan tinggi mobil Diesel karena tingginya harga bensin (pajak yang dikenakan pada mobil Diesellebih rendah dari bensin di hampir semua negara Eropa). Selang beberapa tahun lalu, popularitas Diesel memang semakin signifikan. Bersyukurlah pada bahan bakar dengan proses pembakaran yang effisien ini, karena keuntungannya bisa mencapai 30% dari pada bensin. Bahkan nilai plus lain dari mesin Diesel membantu pengurangan konsumsi oli pada mesin. Asal tahu saja, sekitar 25% lebih banyak oli di mesin Diesel dibanding mesin bensin. Itu sebabnya mengapa Diesel lebih efisien, karena sering diistilahkan 'oil equivalents'. Klaim usia pakai Diesel pun berkisar 20% lebih baik dibanding mesin bensin.

Otomatis atau Manual


• Manual atau otomatis - tergantung keperluan Anda • Manual v.s Matik = Apel v Pear • Pilih mana yang paling tepat buat Anda • Kenali Cara Penggunaannya • Faktor Keamanan? Oi mana dan Kapan menggunakannya • Pelajari Keduanya. Mengapa? • Kalau orang lain bisa, Anda pasti bisa Bagaimana Memilih Transmisi Manual atau Otomatis ? Secara teoritis, transmisi manual mudah terkontrol dan hemat 88M. Transmisi otomatis? Tentu saja, lebih praktis dan gampang. Lantas mana yang harus Anda pilih? Manual atau otomatis - tergantung keperluan Anda Perlu digarisbawahi, pilihan tergantung pada kebiasaan dan kondisi Beberapa faktor pilihan transmisi: 1. Anda lebih sering berkendaraan di kepadatan lalu lintas? Transimisi otomatis (matik) sang at membantu, karena tangan dan kaki kiri Anda bisa istirahat. Cukup kaki kanan yang memainkan pedal gas dan rem. 2. Hemat Bensin Transmisi manual lebih efisien bahan bakar (kira-kira 0,5km/liter lebih irit ketimbang otomatis), bereaksi cepat dan spontan karena bobotnya lebih ringan dan tak menggunakan torque converter. 3. Akselearasi Kalau digunakan dengan benar, transmisi manual menghasilkan akselerasi bagus dan top speed yang lebih tinggi. Ini karena bobotnya lebih ringan dan tak menggunakan torque converter yang mengurangi torsi. 4. Anda senang menyetir? Otomatis memang praktis. Sayangnya, walaupun transmisi otomatis saat ini sangat canggih dan mampu menyesuaikan gaya mengemudi Anda, namun tetap saja kurang spontanitas. Anda tak dapat merasakan direct link antara reaksi saat pedal gas diinjak dan respon mesin. 5. Harga Biasanya mobil matik lebih mahal sekitar Rp 10 jutaan dari versi manual. 6. Keandalan Banyak komponen rumit dan canggih pada transmisi otomatis. Kalau sampai rusak, biayanya jauh lebih mahal. Mungkin anda pernah punya pengalaman buruk dengan transmisi matik? Semakin hebatnya perkembangan teknologi belakangan ini turut menyempurnakan transmisi otomatis. Bukan itu saja, transmisi matik kini bahkan diklaim bisa hemat bahan bakar. Kemajuan teknologinya pun semakin dikembangkan dan memunculkan istilah baru "manumatic", yaitu transmisi otomatis sekaligus berfungsi manual dan bisa diaplikasikan pada tombol setir.

Teknologi terbaru itu dikenal sebagai hasil adopsi teknologi mobil balap Formula 1 (F1). Tapi sehebat-hebatnya penemuan baru itu,toh faktanya tidak ada teknologi transmisi manumatik yang benar-benar sama seperti pad a mobil F1. Penggunaan manumatik pada mobil produksi tetap saja masih mengandalakn konvertor torsi (torque converter). Transmisi manumatik yang teknologinya mendekati mobil F1 hanya bisa Anda temui pada sportscar.
Transmisi manumatik sebetulnya adalah transmisi otomatis yang mampu mengakomodasi Anda untuk memindahkan gear (gigi) sendiri. Sehingga, bisa diperoleh akselerasi yang lebih maksimal. Anda tinggal memindahkan tombol 'downshift' untuk menghasilkan akselerasi lebih (kick-down) atau 'upshift' bila rpm mencapai limit. Jadi cara kerja manumatik sebetulnya mirip-mirip proses over drive (0/0). Kemajuan teknologi matik tidak pernah berhenti, menyusul ditemukannya jenis matik lain, yaitu CVT (continously variable transmission) yang sudah diaplikasikan pada Audi A4 sejak 2002. Jenis transmisi yang mengganti torque converter dengan sabuk (belt) ini mampu menyalurkan tenaga mesin lebih maksimal dan diklaim makin lebih hemat bahan bakar.

Rabu, 16 Januari 2008

Toyota Rush


Dina - Tunas (Toyota Rush)
BERBAGI tempat bersama Terios, Rush diposisikan berada di atas Terios dengan harga yang lebih tinggi. Penentuan harganya pun berada di antara Avanza dan Kijang Innova. Pilihannya ada 3 varian: G bertransmisi manual, S manual dan S otomatis sebagai yang termewah. Pada varian S termewah dipa¬sangi kelengkapan standar lebih banyak dibanding varian lainnya. Selain transmisi otomatis, pem¬beda dengan varian G adalah pe¬makaian pelek alloy dengan de¬sain berbeda dan overfender. Sedang spion samping dilapis krom dan diberi sein, lampu rem ketiga berisi LED serta spoiler atap.
Dina - Tunas (Toyota Rush)
Interiornya dilengkapi setir 4-spoke berlapis kulit, sama seperti tuas transmisinya. Sedang G memakai setir l-spoke. AC double blower, head unit double DIN dengan CD changer 6 keping serta spion lipat elektrik juga jadi kelengkapan standar. Jok pengemudi dengan pengatur ketinggian dan kaca depan lebar memberi posisi mengemudi cukup baik dengan pandangan luas ke depan. Dan fitur safety di varian S juga diperkuat dual air-bag dan rem ABS dan EBD, plus fitur bantuan berupa sensor parkir.
Pelipatan bangku deret kedua yang terpisah cukup praktis untuk memperluas bagasi. Disediakan dua tuas untuk merebahkan sanndaran dan mengungkit bangku ke depan. Selain itu bisa digeser dan reclining. Rush tidak menyediakan bangku deret ketiga sebagai standar. Makanya bagasinya begitu lapang. Namun tersedia opsi bangku tambahan. Tenaga mesin 1.495 cc 4 silin¬der WT-i cukup memadai untuk bobot 1.200 kg. Dengan 109 dk ternyata mesin Rush memberi dorongan kuat sejak putaran bawah. Tak lain karena final gear transmisi matik 4-speed berukuran cukup besar. Gerakan jarum takomater pun terlihat melonjak cepat. Untuk akselerasi 0-100 km/jam, Rush bisa menyelesaikan dalam 15,08 detik. Sedang varian manual dengan girboks 5-speed lebih cepat dengan 13,59 detik. Namun hal itu berpengaruh pada konsumsi bbm. Melaju konstan 100 km/jam di rute bebas hambatan, varian otomatis mencetak 12,3 km/l dan varian manual lebih hemat dengan 15 km/l. Memang perpindahan gigi transmisinya cukup halus sekaligus sigap mengikuti input gas. Suspensinya tergolong empuk. Berkendara melewati permukaan bergelombang, suspensinya cukup baik meredam impak, meski guncangan tetap terasa kabin. Namun hal itu juga membuat¬nya limbung. Menikung tajam atau berpindah jalur dengan cepat, bodinya miring. Ground clearance Rush juga cukup tinggi dengan 200 mm. Diberi dek plastik di bawah bumper depan, Rush pun siap untuk menghadapi medan off-road ringan selain di aspal.

Selasa, 08 Januari 2008

Cara Kerja Diesel Common-Rail

Dina - Tunas Toyota (Kijang Innova - Diesel Common-rail) Secara prinsip, teknologi common-rail pada mesin diesel modern bekerja seperti Electronic Fuel Injection di mesin bensin. Jadi, jumlah semprotan solar telah diatur oleh computer dengan memanfaatkan beberapa sensor. Makanya kehandalan dalam melibas banjir menjadi tak berbeda dengan mesin bensin, lantaran kerja mesin telah diatur oleh computer, tidak lagi mekanikal layaknya konvensional. Untuk bbm yang dikonsumsi mesin diesel common-rail, kandungan sulfur yang tinggi menjadi musuh utama teknologi ini. Pasalnya, endapan sulfur dapat menyebabkan injector yang memiliki lubang yag sangat kecil berisiko tersumbat. Bila hal ini terjadi, maka pompa injeksi akan bekerja sangat berat dan mudah rusak. Selain itu semprotan solar ke ruang baker pun tidak optimal. Makanya, filter bahan baker solar menjadi komponen vital yang perlu selalu diperiksa kondisinya untuk menjaga performa diesel berteknologi tinggi.

KIJANG INNOVA 16,2 km/liter

Dina - Tunas Toyota (Kijang Innova)

Ternyata, Kijang Innova bukan kendaraan rakus bbm. Dengan Kijang Innova berspesifikasi Euro2, kami berhasil mendapat angka konsumsi bbm 16,2 km/l. Fantastis, mengingat bobot kosong Kijang Innova G mencapai 1.525 kg Toyota Kijang Innova baru yang kami tes selama satu tahun ini jauh berbe­da ketimbang yang lama. Perubahan terbesarnya ada pada standar emisi gas buangnya. Sama seperti mobil lain yang diproduksi mulai 2007, Kijang Innova baru ini telah memenuhi syarat emisi gas buang Euro2. Secara teknis perubahan ini menun­tut perbedaan pada engine management "Sistem injeksi pada Innova Euro2 sudah bertipe dose loop, di mana perbandingan campuran udara dan bensin selalu dijaga pada 14,7:1 pada setiap putaran mesin," ujar Achmad Rizal, Marketing and Communica­tion Manager PT Toyota-Astra Motor Perbedaan secara fisik adalah adanya sensor oksigen di pangkal knalpot dan catalytic converter di pipa knalpot bagian tengah. Selain itu kini setelan CO juga tidak ada lagi, karena semuanya sudah diatur oleh komputer Dengan begitu perawatan juga semakin mudah. Perubahan-perubahan inilah yang membuat konsumsi bbm Innova menjadi jauh lebih irit dibanding sebelumnya. Kami melakukan tes dengan dua jenis bbm, yaitu Premium dan Pertamax dari Pertamina. Pengetesan pertama dilakukan dengan metode standar yang biasa diterapkan, yaitu melaju konstan dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam di jalan tol. Selanjutnya kami juga melakukan tes di jalan tol pada kecepatan konstan 80 km/ jam. Diasumsikan inilah kecepatan rata-rata mobil di jalan tol yang ramai lancar. Hasilnya adalah 13,17 km/l dengan menggunakan Premium dan 14,49 km/l untuk Pertamax. Kami juga mengetesnya pada kecepatan ekonomis yaitu 60 km/jam dengan bahan bakar Premium. Kecepatan ini diasumsikan yang mampu dicapai pada kondisi jalan tol yang padat namun masih bergerak lancar, dan juga merupakan batas kecepatan mini-mun di jalan bebas hambatan. Dalam penge­tesan inilah Kijang Innova mencatat hasil yang fantastis. Satu liter Premium Pertamina bisa memindahkan Toyota Kijang Innova seberat 1.525 kg plus pengemudi dan satu orang penumpang sejauh 16,2 km dengan kondisi AC hidup! Untuk pengukuran konsumsi bbm di dalam kota, kami menggunakan mobil ini untuk keperluan sehari-hari. Seperti liputan di siang hari, dengan tetap mengaplikasi cara mengemudi normal namun tidak melebihi 3.000 rpm. Hasilnya konsumsi bbm rata-rata Kijang Innova mencapai 9,3 km/l untuk Pre­mium dan 9,64 km/l untuk Pertamax. Kami juga mengetes konsumsi untuk rute luar kota yaitu ke Bandung untuk mendapatkan hasil kombinasi antara lan­carnya jalan tol dan kepadatan lalu lintas kota Bandung. Hasilnya adalah 10,43 km/l dengan kondisi mobil diisi 5 penumpang, tiga di antaranya berpostur subur Konsumsi bbm menggunakan Per-tamax sedikit lebih irit karena naiknya kualitas bbm membuat komputer mema­jukan pengapian. Hal ini membuat mesin bekerja semakin efisien. Sedangkan untuk performa, bisa dibilang Kijang Innova sama baiknya menggunakan Premium maupun Pertamax. Bahkan hasil tes performa yang kami lakukan menunjukkan Pertamax se­dikit lebih lambat. Namun banyak faktor yang membuat hal ini terjadi. Antara lain karena Kijang Innova yang kami tes ber­transmisi manual 6,223 liter untuk jarak 100,8 km

You"re visitor number